Rabu, 26 Juni 2013

Shalat Tahajud dan Istikharah



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Ibadah sunnah adalah ibadah yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa. Sengaja disyariatkan Shalat sunnat ialah untuk menambal kekurangan yang mungkin terdapat pada shalat-shalat fardlu juga karena Shalat itu mengandung keutamaan yang tidak terdapat pada ibadat-ibadat lain. Umumnya, setiap individu memandang bahwa Shalat sunnah itu tidak begitu penting karena ada ibadat lain yang lebih penting dan hukumnya wajib yaitu Shalat fardlu. Dalam hal ini penyusun merasa tertarik untuk membuat makalah yang membahas tentang Shalat tahajjud. Maka dengan ini penyusun mengambil judul “Sholat Tahajud dan Sholat Istiqarah”.[1]
1.2     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Pengertian Sholat Tahajud,dalil Sholat Tahajud,Tata Cara,dan Fungsi Sholat Tahajud ?
2.      Bagaimana Pengertian Sholat Istiqarah,dalil Sholat Istiqarah,Tata Cara,dan Fungsi Sholat Istiqarah ?
1.3      Tujuan
1        Untuk mengetahui pengertian Sholat Tahajud,dalil Sholat Tahajud,Tata Cara,dan Fungsi Sholat Tahajud ?
2        Untuk mengetahui pengertian Sholat Istiqarah,dalil Sholat Istiqarah,Tata Cara,dan Fungsi Sholat Istiqarah ?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1              Pengertian Sholat Tahajud
A.                  Shalat Tahajjud adalah shalat sunah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur terlebih dahulu, karena arti Tahajjud adalah bangun pada malam hari. Afdhalnya shalat Tahajjud dilakukan pada sepertiga malam yang akhir yaitu kira-kita mulai jam 1.00 malam sampai menjelang masuk waktu shubuh berdasarkan hadits Nabi : "Perintah Allah turun ke langit di waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam, lalu berseru, adakah orang-orang yang memohon ( berdoa ) pasti akan ku kabulkan, adakah orang yang meminta, pasti akan ku berikan dan adakah yang mengharap ampunan, pasti akan ku ampuni baginya sampai tiba waktu shubuh"[2]
B.      Dalil Sholat Tahajud
Hukum shalat Tahajjud adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat ditekankan). Shalat sunnah ini telah tetap berdasarkan dalil dari Al-Qur-an, Sunnah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan ijma’ kaum Muslimin.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
            "Dan pada sebahagian malam, lakukanlah shalat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat ke tempat yang terpuji" [Al-Israa/17 : 79][3]
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.








 
"Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)." [Adz-Dzaariyaat/51 : 17-18]
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
         
"(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabb-nya?..." [Az-Zumar/39 : 9]

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

            أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوْبَةِ الصَّلاَةُ فِيْ جَوْفِ اللَّيْلِ.

"Shalat yang  paling utama setelah shalat yang fardhu adalah shalat di waktu tengah malam.”[4]
C.      Tata Cara Sholat Tahajud
Shalat Tahajjud dilaksanakan dengan Munfarid ( tanpa berjamaah ), minimal dua rokaat dan maksimal tidak terhingga jumlah rakaatnya sampai hampir masuk waktu shubuh dan dilaksanakan setiap dua rakaat satu salam sebagaimana hadits Nabi saw:
"Shalat malam itu adalah dua rakaat, dua rakaat apabila khawatir akan masuk waktu shubuh maka berwitirlah satu rakaat saja" ( HR.Bukhari-Muslim ).
1.      Niat shalat Tahajjud di dalam hati berbarengan dengan Takbiratul Ihram. "Aku niat shalat sunah Tahajjud dua rakaat karena Allah"
2.      Membaca doa Iftitah
3.      Membaca surat al Fatihah
4.      Membaca salah satu surat didalam al quran. Afdhalnya rokaat pertama membaca surat al Kafirun dan rakaat ke dua membaca surat al Ikhlas
5.      Ruku' sambil membaca bacaannya
6.      I'tidal sambil membaca bacaannya
7.      Sujud pertama sambil membaca sambil membaca bacaannya
8.      Duduk antara dua sujud sambil membaca bacaannya
9.      Sujud yang kedua sambil membaca bacaannya.
10.  Setelah selesai rakaat pertama, lakukan rokaat kedua sebagaimana cara di atas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali dan rakaat-rakaat selanjutnya sama dilakukan seperti contoh di atas.
11.  Salam
12.  Setelah selesai shalat Tahajjud bacalah zikir yang mudah ( Allah - Allah - Allah ) terutama perbanyak Istigfar (mohon ampun), adakan dialog bathin dengan Allah sampaikan semua unek-unek yang ada dalam hati lalu ditutup dengan doa. [5]


D.      Fungsi Sholat Tahajud
Berbicara tentang Fungsi shalat Tahajud, Rasulullah SAW pada suatu hari pernah bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat”.
1.      Adapun lima keutamaan di dunia itu adalah :
a.       Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
b.      Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
c.       Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.
d.      Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
e.        Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
2.      Sedangkan yang empat keutamaan di akhirat, yaitu :
a.       Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
b.      Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
c.       Ketika menyeberangi jembatan Shirathal Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
d.      Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.[6]


2.2              Pengertian Sholat Istiqarah
A.    Shalat Istikharah adalah shalat sunnat yang dikerjakan untuk memohon petunjuk kepada Allah dalam menentukan pilihan yang paling baik diantara dua perkara atau lebih guna menghilangkan keragu-raguan / kegundahan dalam hati agar tidak kecewa di kemudian hari.
B.     Dalil Sholat Istiqarah
Hukumnya shalat istikharah adalah sunnah muakkad bagi orang yang menghajatkan petujuk itu.[7]

1. Berdasarkan hadits riwayat Bukhari:

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ , وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ , وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ

Artinya: Ya Allah aku beristikharah (meminta pilihan) dengan ilmuMu, aku memohon kekuatan dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon keutamaan-Mu.[8]

2. Hadits Bukhari dari Jabir:

عَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُعَلِّمُنَا
الاسْتِخَارَةَ فِي الأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ
فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُْ
Artinya: Rasulullah mengajarkan kami ber-istikharah dalam seluruh perkara sebagaimana beliau mengajar kami surat Al-Quran. Beliau bersabda, "Apabila kalian bermaksud sesuatu, maka shalatlah dua raka'at sunnah kemudian berdoalah..."[9]
C.     Tata Cara Sholat Istiqarah
Sholat istikarah dapat dilakukan setiap saat, tanpa ada batasan waktu. Sholat istikharah dikejakan sebanyak 2 rakaat, dengan cara seperti kita melakukan sholat-sholat yang lain. Membaca Niat sholat istikharah di dalam hati berbarengan dengan Takbiratul Ihram., setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama dianjurkan untuk membaca ayat kursiI. Sedang pada rakaat kedua sholat istikharah, setelah membaca Al Fatihah dianjurkan untuk membaca surat Al Ikhlas.Setelah selesai melakukan sholat istikharah, dilanjutkan dengan membaca sholawat kepada Rasulullah Muhammad saw. Setelah itu, berdoa dengan doa berikut ini:[10]
اللَّهُمَّ إِنيِّ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ،
وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ اْلعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ
وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ, وَأَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ. اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ
تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمِّي حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِي فيِ
دِيْنيِ وَمَعَاشيِ وَعَاقِبَةِ أَمْرِي، عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ
ليِ وَيَسِّرْهُ ليِ، ثُمَّ بَارِكْ ليِ فِيْهِ. وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ
هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ ليِ فيِ دِيْنيِ وَمَعَاشيِ وَعَاقِبَةِ أَمْرِي،
عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنيِّ وَاصْرِفْنيِ عَنْهُ، وَاقْدُرْ
لِيَ اْلخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنيِ بِهِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepa-da-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha-agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kua-sa. Engkau mengetahui sedang aku tidak mengetahui dan Eng-kau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (di sini, orang yang mem-punyai hajat hendaknya menyebutkan persoalannya) adalah baik untuk agamaku, kehidupanku, dan akibatnya terhadap diriku, di dunia atau akhirat, maka taqdirkanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini berbahaya bagiku dalam agama, kehidupanku dan akibatnya terhadap diriku, maka jauhkanlah persoalan tersebut dariku dan jauhkanlah aku darinya, taqdirkan kebaikan untukku di mana pun ia berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku” (HR. al-Bukhari)[11]
D.    Fungsi Sholat Istiqarah
Untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT sebagai rasa taqarrub kepada-Nya, shalat sunnat Istikharah juga bermanfaat untuk membebaskan diri rasa keragu-raguan dan kebingungan dalam menentukan sebuah pilihan yang paling baik dan paling bagus, baik menurut pandangan hukum maupun agama, agar tidak kecewa atau menyesal di kemudian hari.[12]

















BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Shalat Tahajjud adalah shalat sunah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur terlebih dahulu, karena arti Tahajjud adalah bangun pada malam hari. Afdhalnya shalat Tahajjud dilakukan pada sepertiga malam yang akhir yaitu kira-kita mulai jam 1.00 malam sampai menjelang masuk waktu shubuh. Hukum shalat Tahajjud adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat ditekankan). Shalat Tahajjud dilaksanakan dengan Munfarid ( tanpa berjamaah ), minimal dua rokaat dan maksimal tidak terhingga jumlah rakaatnya sampai hampir masuk waktu shubuh dan dilaksanakan setiap dua rakaat satu salam.Fungsi sholat tahajud adalah Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.[13]
Shalat Istikharah adalah shalat sunnat yang dikerjakan untuk memohon petunjuk kepada Allah dalam menentukan pilihan yang paling baik diantara dua perkara atau lebih guna menghilangkan keragu-raguan / kegundahan dalam hati agar tidak kecewa di kemudian hari. Hukumnya shalat istikharah adalah sunnah. Sholat istikarah dapat dilakukan setiap saat, tanpa ada batasan waktu. Sholat istikharah dikejakan sebanyak 2 rakaat, dengan cara seperti kita melakukan sholat-sholat yang lain. [14]Untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT sebagai rasa taqarrub kepada-Nya, shalat sunnat Istikharah juga bermanfaat untuk membebaskan diri rasa keragu-raguan dan kebingungan dalam menentukan sebuah pilihan yang paling baik dan paling bagus.[15]


DAFTAR PUSTAKA
Buku   :
1.      Mustofa,Budiman,Tuntunan Praktis dan Do’a-Do’a Khusus Tahajud, (Surakarta :  Ziyad Visi Media,2010)
2.      Ahmad Ath-Thahir,,Hamid Fiqih Sunnah Untuk Anak,(Bandung : Irsyad Baitus,2006)
3.       Arifin,Sudah Benarkan Sholat Kita, Elex Media Komputindo, (Jakarta : 2009)
4.      Sabiq,Sayyid,Fiqh Shalat,( Bandung : Penerbit Jabal, 2009)
5.      Al Aziz Saifulloh,Fiqih Islam Lengkap, (Surabaya : Terbit Terang,2005)
6.      Rasjid,Sulaiman,Fiqih Islam, (Bandung : Sinar Baru Algensindo,2007)
Internet :
1.      Kamis/01/11/2012/http://www.pengobatan.com/khazanah_islamiah/sholat_tahajud_istiqarah.html



[1]Kamis/01/11/2012/http://www.pengobatan.com/khazanah_islamiah/sholat_tahajud_istiqarah.html
[2] Budiman Mustofa,Tuntunan Praktis dan Do’a-Do’a Khusus Tahajud, (Surakarta :  Ziyad Visi Media,2010),38
[3] Moh.Saifulloh Al Aziz,Fiqih Islam Lengkap, (Surabaya : Terbit Terang,2005),253
[4] Budiman Mustofa,Tuntunan Praktis dan Do’a-Do’a Khusus Tahajud,40-45
[5] Hamid Ahmad Ath-Thahir,Fiqih Sunnah Untuk Anak,(Bandung : Irsyad Baitus,2006),94
[6]Hamid Ahmad Ath-Thahir,Fiqih Sunnah Untuk Anak ,95
[7] Moh.Saifulloh Al Aziz,Fiqih Islam Lengkap,254
[8] Sulaiman Rasjid,Fiqih Islam (Bandung :Sinar Baru Algensindo,2007),151-152
[9] Gus Arifin,Sudah Benarkan Sholat Kita, Elex Media Komputindo, (Jakarta : 2009),515
[10] Sayyid Sabiq,Fiqh Shalat,( Bandung : Penerbit Jabal, 2009),201
[11] Sayyid Sabiq,Fiqh Shalat,,203
[12]Kamis/01/11/2012/http://www.pengobatan.com/khazanah_islamiah/sholat_tahajud_istiqarah.html
[13] Budiman Mustofa,Tuntunan Praktis dan Do’a-Do’a Khusus Tahajud,38-45
[14] Gus Arifin,Sudah Benarkan Sholat Kita, Elex Media Komputindo,515
[15]Kamis/01/11/2012/http://www.pengobatan.com/khazanah_islamiah/sholat_tahajud_Istiqarah.htm

2 komentar:

  1. Artikel yang bagus.
    Jangan lupa kunjungi www.refiza.com
    Ada banyak souvenir cantik untuk pengajian, haji, pernikahan.

    BalasHapus
  2. Titanium Sheet Metal | Etching Co., Ltd.
    › welding-paper-metal-g › welding-paper-metal-g Titanium Sheet metal is designed in a mold to allow for the rotation of its titanium anodizing oxide, which is one micro touch titanium trimmer of guy tang titanium toner the fastest titanium max trimmer processes of oxidising titanium rings for men organic materials.

    BalasHapus